0858-6322-9927 OKe Solution, Klinik Terapi Anak Telat Bicara Bangka
Klinik Terapi Anak Telat Bicara
Sejak
2017 OKe Solution mengembangkan klinik terapi terintegrasi yang siap
membantu menyelesaikan berbagai masalah tumbuh kembang anak di
Indonesia. Layanan bisa diakses secara langsung dengan terapi tatap muka
di tempat maupun secara online, dan juga menyediakan tools untuk orang
tua melakukan terapi mandiri kepada anak dengan cara yang mudah.
Berbagai kasus terkait anak terlambat bicara telah dibantu oleh OKe
Solution lewat layanan terintegrasinya. Di sini juga menjadi klinik
terapi anak telat bicara yang sudah membantu banyak kasus anak terlambat bicara yang tak jarang masih sangat berdampak ketika ananda sudah memasuki usia remaja bahkan dewasa.
Berikut adalah salah satu contoh kasus anak telat bicara yang pernah ditangani oleh Klinik Terapi Anak OKe Solution :
"Anakku
memasuki usia 5 tahun, tapi belum bisa bicara sebagaimana
teman-temannya, kalau menginginkan sesuatu dia hanya menunjuk saja, atau
memegang tanganku untuk mengambilkan. Tak jarang dia jadi emosi, nangis
dan ngamuk kala aku tak paham apa yang disampaikannya. Padahal secara
fisik tubuhnya sehat, asupan gizi cukup, aku pun menyiapkan 2 pengasuh
untuk menemani dan mendampinginya ketika aku bekerja, sementara suamiku
bertugas di kota yang berbeda".
"Yang membuat hatiku miris ketika ia
berkumpul dengan teman-teman sebayanya. Temannya berceloteh menceritakan
permainannya sementara dia cuma diam dengan pandangan mata yang sangat
jarang bisa fokus. Hingga akhirnya seringkali ia ditinggal temannya
menjauhinya."
"Sudah beberapa tempat terapi aku datangi, tapi tak
kunjung ada perubahan pada Danu, anak kesayanganku. Beberapa kali
observasi mengatakan ia mengalami keterlambatan bicara, anaknya sangat
keras kepala, dan yang membuatku merasa sangat sedih, beberapa therapist
dan psikolog menyatakan Danu termasuk kategori autis. ”.
Demikian potongan kisah bunda Rara tentang anaknya. Setiap ibu tentu akan sedih mengalami hal ini.
TAHUKAH BUNDA ???
Normalnya,
ketika ananda mulai menginjak usia 2 tahun,ananda wajib menguasai
minimal 50 kata dan dapat menggabungkan 2 kata sekaligus. Jika ananda
belum mampu melakukan itu, maka ananda mengalamai TERLAMBAT BERBICARA
Jika speech delay/telat bicara dibiarkan, Ananda akan mengalami masalah ini di masa depan :
- Sulit belajar
- Tidak bisa merespon komunikasi 2 arah
- IQ renda
- Tidak bisa mengungkapkan ekspresi
- Tidak punya teman karena tidak bisa berkomunikasi dengan baik
Bayangkan
anak Anda sulit mengucapkan kata – kata, dan sulit berbicara sementara
semakin bertambah usia maka semakin sulit untuk melatihnya berbicara,
bayangan masa depannya tentu akan suram. Dan sebagai Bunda tentu merasa
ada beban mental yang cukup berat.
Sebelum semuanya terlambat… mari selesaikan dan temukan solusinya.
Tentu Tidak Ada Orang Tua yang bisa tenang saat menyadari Anaknya TELAT BICARA....
Berdasarkan
penelitian, bahwa apa yang terjadi pada anak berkaitan erat dengan apa
yang dialami oleh orang tuanya, terutama ibu, pada masa kehamilan dan
tumbuh kembang anak. Emosi yang dirasakan ayah dan bundanya saat masa
kehamilan dan masa kecil anak sangat mempengaruhi perkembangan anak.
Selain itu lingkungan sekitar tumbuh kembang anak sangat besar pengaruhnya pada apa yang terjadi pada anak.
Kembali
pada kisah bunda Rara. Setelah kita telusuri ternyata ada beberapa hal
yang menjadi penyebab ananda mengalami keterlambatan dalam bicara
(speech delay). Diantaranya :
1. Secara emosi, anak merasa malas
untuk bicara karena merasa tanpa bicara pun orang di sekitarnya sudah
langsung bergerak mengikuti apa yang diinginkannya
2. Secara
lingkungan, ternyata 2 pengasuh yang mendampinginya sama-sama berasal
dari daerah yang sama dan selalu bicara dalam bahasa daerahnya di depan
anak, sementara anak dan orang tua berasal dari daerah yang berbeda
dengan bahasa yang berbeda jauh
3. Orang tua menginginkan anaknya
pandai berbahasa Inggris, sehingga tontonan yang diberikan, lagu-lagu
dan film yang diputarkan kebanyakan berbahasa Inggris sementara ibu dan
ayahnya berbahasa Indonesia
4. Saat ditelusuri lebih jauh ternyata
sang ibu menyimpan emosi negatif yang tak terungkapkan karena berbagai
pengalaman dan kondisi aktifitas dan lingkungannya semasa kehamilan dan
saat awal-awal kelahiran anak
Hal-hal inilah yang menjadi akar
masalah yang pada akhirnya membuat Danu mengalami keterlambatan bicara,
sedikit mengeluarkan kata-kata, dan sulit merespon lingkungan
sekitarnya.
Dengan berbagai akar masalah yang sudah ditemukan
tadi, metode yang kita lakukan untuk mengatasinya adalah dengan
menyelesaikan tiap akar masalah tersebut satu persatu dengan merilis
masalah tersebut.
Alhamdulillah, biidznillah setelah
dilakukan terapi pertama, Danu langsung berceloteh dengan riang gembira
walaupun belum sempurna pengucapannya. Semangatnya untuk mengungkapkan
kata-kata dengan bernyanyi, berhitung, mengeja, dan sebagainya muncul
seperti orang yang sudah lepas beban emosinya.
Pasca pertemuan
pertama, setelah diterapi kedua bicaranya semakin jelas dan banyak
kejutan lain yang baru ditemukan orang tuanya pada kemampuan anandanya.
Dan setelah dilakukan terapi ketiga, Alhamdulillah kini Danu sudah
tampak sangat ceria, bahagia, dan mampu berkomunikasi dua arah dengan
lengkap dan merespon lingkungan sesuai perkembangan usianya.
Ternyata,
emosi yang tersimpan dihati dan fikiran orang tua sangat erat kaitannya
dan sangat mempengaruhi tumbuh kembang ananda. Oleh karena itu mulai
saat ini, mari kita jaga emosi dan fikiran kita sebagai orang tua dalam
mendampingi tumbuh kembang ananda.
Bunda pernah mengalami hal yang sama atau mengenal ada yang mengalami masalah anak terlambat bicara seperti ini ?
Hubungi :
OKE SOLUTION
KLINIK TERAPI ANAK TELAT BICARA
Wa/Telepon 0858-6322-9927
Segera konsultasikan masalah ananda sekarang juga. Temukan solusi terintegrasinya di Klinik Terapi Anak OKe Solution.
Komentar
Posting Komentar